Monday, August 11, 2014

Paragraf Singkat Yang Kusebut "Rindu"

Standard

google.com

Tik tok tik tok..!! Jam di dinding kamarku menunjukkan pukul dua siang. Ku pencet tombol power di smartphoneku, mengecek apakah ada pesan singkat masuk darimu yang aku lewatkan. Ternyata masih kosong. Belum ada kabar darimu sejak pagi tadi.

Aku mulai mengakrabi sepi yang rutin singgah di hari-hariku sejak kau kembali pulang ke tanah kelahiranmu. Borneo. Sebenarnya sedikit ada sesal karna tak menerima tawaranmu untuk berfoto selfie sebelum kau pulang kemaren sore.

"Kamu nggak pengen foto sama aku? Besok aku udah pulang loh!" Ucapmu dengan senyum lesung pipit yang selalu berhasil membuatku takjub.
"Nggak ah, Kapan sih kesini lagi?"
"Tahun baru"
"Ahh masih setengah tahun lagi" Jawabku dengan nada sedikit kecewa
"Setengah tahun itu cepet" ucapmu
"Ahh tidak! Setengah tahun itu lama" Sanggahku
"Aku sebenernya males pulang, kalo bisa aku mengundur jadwal keberangkatan"
"Kenapa?"
"Aku masih kangen kamu" Ucapmu singkat
Kalau boleh jujur, aku sebenarnya juga ingin berkata demikian, tapi aku lebih memilih diam karna aku tahu kita yang masih bukan siapa-siapa.

Mungkin jika saat itu kau memperhatikan mataku lebih dalam, kau akan menemukan resah sedang menggantung disana. Menemukan takut yang tak beralasan yang ku kemas dengan senyum dan tenang yang aku paksakan.

Ketika aku menulis paragraf singkat ini, aku masih sibuk bergelut dengan rindu dan beberapa potong ingatan  percakapan kita.

"Jaga dirimu baik-baik" Pesan yang sering kau ucapkan hampir di setiap percakapan.
"Jaga dirimu juga disana, jangan lupa sholatnya. Sampai ketemu tahun depan." Jawabku berusaha mengingatkan.

Kini walaupun kita kembali di pisah sesuatu yang kau sebut jarak, dan aku lebih suka menyebutnya dengan "rindu", aku tetap yakin jika kita tak pernah lupa mengaminkan do'a satu sama lain. Tuhan tak pernah mengabaikan do'a-doa baik kan? Selamat menjaga hati.

Related Posts:

  • Paragraf Singkat Yang Kusebut "Rindu" google.com Tik tok tik tok..!! Jam di dinding kamarku menunjukkan pukul dua siang. Ku pencet tombol power di smartphoneku, mengecek apakah ada p… Read More
  • Dia Kan Item!!  Assalamualaikum Gue pagi ini bangun tidur dengan hati yang gundah gulana. Gimana hati gue nggak gundah, gue bangun tidur langsung ngecek war… Read More
  • Tentang September Ring out the bells again Like we did when spring began Wake me up when September ends... sumber foto : google Selamat pagi matahari akhir … Read More
  • Ada Yang Mau Jadi Pawang? Assalamualaikum Hari ini gue mau cerita tentang keponakan gue yang mirip bastian. Umurnya 2 Tahun. Dia tinggal sama gue udah 1 tahunan. Kakak gue ma… Read More
  • Permen Karet (Lagi) Assalamualaikum Entah sudah berapa banyak postingan galau dan curcol di blog ini. Sebenarnya gue udah lelah nulis tentang mantan, karna gue ngeras… Read More

12 comments:

  1. Fiktif atau Kisah Nyata? Tapi yg jelas
    Paragraf Singkat Yang Kusebut "Rindu" bisa jadi novel cinta yang hebat.

    ReplyDelete
  2. wow..jadi inget quote-nya Sudjiwo Tedjo "Puncak kangen paling dahsyat ketika dua orang tak saling telepon, SMS, BBM, tapi keduanya diam-diam saling mendoakan” - Sudjiwo Tedjo

    ReplyDelete
  3. Wah, Mba Reny korban LDR ya. Semangat yaa.

    ReplyDelete
  4. oh jadi ini toh alasannya lama gak muncul :p

    ReplyDelete
  5. mbak, aku kasih liebster award. cek ya http://nirwana-hawra.blogspot.com/2014/08/the-liebster-award-pertama.html

    ReplyDelete

Silahkan memberi komentar apapun. Asalkan dengan bahasa yang baik dan sopan. Terima Kasih sudah mampir. Besok mampir lagi ya..!! :)